Air Dari Langit

Hujan. Deras sekali. Di mana-mana hujan. Hujan di mana-mana. Deras sekali. Hujan.

Dosenku seorang Tukang Sapu

Dihadapanku, kini tegak berdiri sebuah bangunan megah dan menurutku agak unik, tidak simetris seperti kebanyakan bangunan pada umumnya. Bagian tepinya… hmm… bagaimana ya aku harus menggambarkan bentuknya, hampir tidak dapat dideskripsikan. Tapi satu hal yang aku tahu, bahwa bangunan ini bukan sembarang arsitek yang merancangnya. Memerlukan banyak perhitungan sudut yang rumit dan ketelitian ukuran hingga milimeter untuk dapat membuatnya tegak. Ah, bagiku tak jadi soal siapa yang membangunnya, yang jelas aku telah berada disini, didepan sebuah institusi berumur ratusan tahun, pencetak manusia-manusia tangguh dunia. Kalian kenal dengan Koffi Anan? Beliau adalah salah satunya.

Di atas pintu otomatis, terpampang tulisan yang telah tegak di hatiku beberapa tahun belakangan, warnanya hitam berwibawa, “Massachusetts Institute of Technology”. Hebat bukan buatan tulisan itu, hingga seakan tangan keriputnya menarikku masuk ke dalam dunia pendidikan bergengsi tinggi. Aku naik ke lantai paling atas dan langsung menuju jendela untuk memandang, seketika ingatanku terlempar jauh ke masa lalu dan terhenti di sebuah tempat yang tak asing bagiku, Universitas Gunadarma.  Bagiku , ini semua seperti mimpi kemarin sore, ketika pertama kalinya sekaligus untuk yang terakhir kalinya aku berbincang dengan Pak Harfan, seorang tukang sapu dikampusku.

***

Sebelumnya, aku adalah seorang mahasiswa Teknik Informatika di sebuah universitas yang cukup terkemuka di bidang IT (Information Technology), yaitu Universitas Gunadarma. Aku mengambil jenjang S1 dan selalu bermimpi suatu saat nanti dapat melanjutkan S2 di Amerika. Benih-benih harapan itu kusemai dalam hati, aku rawat, aku beri pupuk agar nanti ketika menjadi tanaman, akarnya kokoh tak limbung di terpa angin.

Read the rest of this entry »